Kepribadian memiliki banyak arti karena perbedaan
sudut pandang para ahli dan teori yang dikemukakannya. Berikut definisi
kepribadian menurut beberapa ahli :
a.
Koswara
(1991) “Bagaimana Individu menampilkan dan menimbulkan kesan bagi individu
lain”
b.
Allport
(1937) “Suatu organisasi yang dinamis
dari sistem-sistem psikofisis di dalam individu yang menentukan penyesuaian
yang khas terhadap lingkungannya”
c.
Maramis
(1999) “Keseluruhan pola pikiran, perasaan,dan perilaku yang sering digunakan
oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus-menerus terhadap hidupnya”
d.
Freud
yang dikutip oleh Aswara (1991) “Suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem
yakni Id (naluri), Ego (kesadaran atau “aku”), dan Super Ego (hati nurani)
Jadi, Kepribadian dapat di kategorikan menjadi dua yaitu sebagai keterampilan atau kecakapan sosial dan kesan yang paling menonjol yang dimiliki seseorang terhadap orang lain. Dengan kata lain, segala tingkah laku individu adalah manifestasi dari kepribadian yang dimilikinya sebagai perpaduan yang timbul dari dalam diri dan lingkungan.
TEORI TRAIT
Teori trait dipelopori oleh William
James, Allport, Murray Abraham Maslow, R.Cattel, Eysenck dan lainnya. Salah
satu teori sifat (trait) yang populer yang disebut teori “5 Besar” (The Big
Five Theory). Kepribadian seseorang ditentukan oleh sifat yang dominan dari ke
lima sifat yaitu :
1.
Oppenness to experience
2.
Conscientiousness
3.
Extraversion
4.
Agreeableness
5.
Neuroticism
Menurut
Gordon Allport salah satu teori yang berpengaruh di dunia psikologi yaitu bahwa
Trait (sifat) adalah sistem neuropsikis yang di generalisasikan dan diarahkan
dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama,
memulai serta membimbing perilaku adptif dan ekspresi secara sama. Allport juga
menganggap trait sebagai blok pembangun dasar dari organisasi psikologi yang
berfungsi mengintegrasikan apa yang harusnya menjadi stimulus dan respon tidak serupa.
Jadi
trait berfungsi sebagai elemen penyatu, menciptakan kehangatan, memberikan respon
dan memberikan kaitan antar individu.
Allport
membedakan trait menjadi 2 yaitu :
a.
Trait Umum: Dimensi trait dimana individu
dapat dibandingkan satu sama lainnya
b.
Trait Disposissi Pribadi : Disposisi pribadi
adalah sebuah pola atau konfigurasi unik trait-trait yang ada dalam individu.
Jadi,
orang mungkin memiliki trait yang sama tetapi motif yang berbeda.
Berikut lima faktor trait yang
munjul jika berbagai instrument penilaian dianalisis faktor. Pasangan kata
sifat adalah contoh skala trait yang menandai tiap faktor (McCrae Costa, 1987)
FAKTOR TRAIT
|
CONTOH SKALA TRAIT
|
Neurotikisme
|
Tenang
– Pengkuatir
Tegar
– Peka
Percaya
diri – tidak percaya diri
|
Ekstraversi
|
Pendiam
– Mudah bergaul
Tenang
– Banyak bicara
Terinhibisi
– Spontan
|
Keterbukaan
|
Konvensional
– Original
Tidak
senang berpetualang – Pemberani
Konservatif
– Liberal
|
Kehati-hatian
|
Ceroboh
– Teliti
Tidak
dapat dipercaya – Dapat dipercaya
Teledor
– Hati-hati
|
Paradigma Trait
lebih banyak membahas prediksi tingkah laku.
Tabel Penentu Trait Dasar :
Dimensi
Trait
|
Pasangan
Kata sifat Deskriftip
|
Ekstraversi
|
Banyak
cakap – Pendiam
Terbuka
– Penuh Rahasia
Berani
– Hati-hati
|
Keramahan
|
Baik
hati – Cepat Marah
Lemah
lembut – Keras kepala
Kooperatif
– Negativistik
|
Kecermatan
|
Rapi
– Ceroboh
Bertanggung
jawab – Tidak dapat dipercaya
Tekun
– Tidak tekun
|
Stabilitas Emosi
|
Tenang
– Cemas
Tidak
nervous – Nervous
|
Kebudayaan
|
Sopan
– Tidak sopan
Cerdas
– Bebal
|
Kita melihat bahwa pendekatan trait memiliki
dua tugas yang terpisah, pertama menentukan variable dimana individu berbeda
satu sama lain. Kedua membuat proses psikologi fungsi manusia menjadi kesatuan
yang terintegrasi dari orang tersebut secara keseluruhan. Pendekatan trait
ditujukan terutama pada tugas pertama, yaitu menentukan variabel-variabel
kepribadiannya.
Sebaliknya, teori ini tidak mengungkapkan
banyak tentang proses dinamis sebagai teori kepribadian. Kritik yang dapat kita
ambil dari pendekatn trait adalah kepribadian dari individu sangat beragam yang
didalam perilakunya sangat berbeda sepanjang waktu dan situasi, sehingga tidak
adil jika kita menganggap mereka memiliki karakteristik yang mirip trait.
Namun, kita menyadari bahwa perilaku kita sendiri mungkin sangat berbeda dari
satu situasi ke situasi yang lain. Atau mungkin kita mempunyai peran dominan diantara
teman-teman kita, tetapi berbeda hal nya ketika kita berhadapan dengan orantua,
guru, atau pun teman-teman kita yang lainnya. Kita mungkin dominan dari satu
kesempatan ke kesempatan lainnya. Karena alasan ini lah penilaian trait dari
kepribadian belum berhasil dalam memprediksikan perilaku di dalam situasi yang
berberda seperti yang diharapkan oleh para ahli psikologi.